Kisah Cinta di Negeri Tirai Bambu dalam Balutan Takwa
Resensi film : Assalamualaikum Beijing
Film Assalamualaikum Beijing adalah sebuah film Drama Religi karya Guntur
Soeharjanto yang berangkat dari sebuah Novel Karangan Asma Nadia yang ditulis
pada tahun 2012 dengan judul yang sama. Film yang rilis pada 30 Desember 2014
mengambil latar di dua Negara yaitu Indonesia dan Cina. Yang menarik dalam film
ini adalah Dengan keberanian visualisasi yang mendekatkan tiga narasi sekaligus
yaitu : Islam, Indonesia dan Cina. Film Assalamualaikum Beijing ini juga
termasuk 7 film terlaris pada tahun 2014-2015.
Meski sudah enam tahun berlaku, film yang diadaptasi dari novel
Asma Nadia dengan judul yang sama tetap relate untuk ditonton saat ini. Dengan
ramuan sutradara Guntur Soeharjanto serta diperankan oleh Revalina S. Temat,
Laudya Cynthia Bella, Morgan Oey, Ibnu Jamil, Deddy Jajang C, dan NoerMahendra Desta.
Pada film ini Riset tempat dan historis yang dilakukan Asma Nadia
dalam novel digarap lebih jeli lagi oleh penulis scenario yaitu Alim Sudio, dan
sutradara Guntur Soeharjanto yang sebelumnya menyutradarai film “99 Cahaya di
Langit Eropa” dari novel Hanum Rais. Tujuan pembuatan Film Assalamuailkum
Beijing ini sendiri menurut Asma Nadia adalah untuk mementaskan dakwah kepentas
yang lebih besar, karna film bisa menjadi media pembelajaran bersama keluarga,
dan dia ingin film Assalamualaikum Beijing ini bisa ditonton oleh semua
kalangan usia, dan jadi Family moment yang indah.
Kisah film ini diawali dari sosok Dewa (Ibnu Jamil) dan Asmara atau
yang biasa dipanggil Ra (Revalina S Temat) menjalin hubungan pacaran sejak
kuliah. Keduanya juga telah merencanakan untuk melangsungkan pernikahan.
Akan
tetapi Dewa telah lama menyimpan rasa dengan Anita (Chynthia Ramlan), rekan
kerjanya. Rencana pernikahan Dewa dan Ra pun buyar. Dewa terpaksa menikahi
Anita karena keduanya terjebak rangsangan seksual hingga hamil di luar nikah.
Setelah kisah mengiris hati tersebut, Asmara menerima tawaran kerja
ke Beijing untuk menjadi seorang jurnalis. Kesempatan tersebut didapatkan Ra
dari pasangan suami istri Sekar (Laudya Cynthia Bella) dan Ridwan (Deddy
Mahendra Desta).
Di tengah perjalanan saat Asmara melakukan perjalanan ke Beijing ia
bertemu dengan Zhongwen (Morgan Oey). Zhongwen sangat terkesan dengan kisah
cinta sejati Ahei dan Ashima. Ia memanggil Asmara dengan Ashima, karena menurut
Zhongwen keduanya memiliki kemiripan wajah.
Hari demi hari mereka lewati bersama, kota demi kota mereka datangi
untuk mencari kisah peradabaan islam yang ada di kota Beijing, sampai akhirnya terjalinlah
pertemanan yang baik dan erat dengan Asmara, membuat Zhongwen banyak mendapat
pencerahan tentang Islam. Akhirnya hidayah menuntunnya menjadi mualaf.
Sayangnya, karena keputusannya tersebut membuat Zhongwen terusir dari keluarga.
Tak bekecil hati, Zhongwen membandingkan pengorbanannya tersebut belum seberapa
bila dibandingkan dengan pengorbanan Mush'ab bin Umair, sahabat Nabi Muhammad.
Mush'ab bin Umair rela melepaskan harta, kedudukan dan kehormatannya
demi memperjuangkan agama Islam dan mati syahid saat berperang melawan kaum
musyrikin dalam kondisi kedua tangannya putus ditebas lawan.
Konflik semakin memanas ketika Asmara mengalami musibah.
Asmara divonis menderita sindrom antibodi antifosfolipid, penyakit
yang berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami rasa
sakit luar biasa, serangan stroke, kesulitan bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit
tersebut juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan
karena akan beresiko pada kesehatan ibu dan janin.
Sementara itu, Zhongwen mulai merasa jatuh cinta pada Asmara.Ia pun
berusaha keras untuk mencari dan menemukan Asmara yang mendadak hilang.
Sampai akhirnya Zhonangwen dengan bantuan dua sahabat asmara yaitu
sekar dan ridwan, memutuskan untuk terbang ke Indonesia untuk menemui Asmara. Dan
betapa terkejutnya Zhonangwen ketika melihat wanita yang ia cintai, harus berjuang
sendirian melawan penyakitnya. Singkat cerita akhirnya Zhong Wen melamar atau menyakinkan
Asmara akan perasaannya.
Adapun pesan yang di sampaikan dalam film ini yaitu Cinta sempurna
ada, dan tidak perlu fisik yang sempurna, untuk memiliki kisah cinta sempurna seperti
ZhongWen menerima apa adanya Asmara. Dari film ini juga mengajarkan kita untuk tidak selalu membeda beda seseorang
karna fisiknya. Karena sesungguhnya manusia dimata Allah SWT itu kedudukan nya
sama, hanya Amal perbuatannya lah yang membedakannya.
Kutipan dari Film Assalamualaikum Beijing
Cinta sempurna ada, dan tidak perlu fisik yang sempurna, untuk
memiliki kisah cinta sempurna.
Dedeh Dwi Putri
1174020034
Komunikasi dan penyiaran Islam
7A